Ojek Online Kabupaten Bandung Mendukung Kepolisian Menjaga kamtibmas
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono S.H.,S.I.K.,M.H.,CPHR, mengunjungi Posko Ojek Online Samawana Jawa Barat diwilayah Soreang, Kabupaten Bandung pada Senin, 1 September 2025.
Kegiatan ini dalam rangka menjalin silaturahmi dan memperkuat kolaborasi untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) di Kabupaten Bandung.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono S.H.,S.I.K.,M.H.,CPHR menyampaikan apresiasinya kepada para driver ojek online yang turut serta menjaga situasi di Kabupaten Bandung tetap aman dan kondusif.
“Alhamdulillah, situasi di Kabupaten Bandung aman. Tidak ada kejadian yang bisa mengganggu kelancaran para driver ojek online dalam mencari nafkah,” ujarnya.
Kapolresta menekankan pentingnya roda perekonomian terus berjalan tanpa adanya gangguan. Ia juga menyampaikan kabar baik terkait perhatian Pemerintah Kabupaten Bandung terhadap kesejahteraan para driver.
“Bapak Bupati Bandung telah merencanakan program rumah tidak layak huni (rutilahu) untuk driver ojek online. Beliau menginginkan setiap kecamatan ada satu rutilahu,” terang Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono S.H.,S.I.K.,M.H.,CPHR
Selain itu, Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono S.H.,S.I.K.,M.H.,CPHR berharap posko driver Samawana dapat direnovasi agar menjadi tempat istirahat yang lebih layak.
“Semoga program-program Bapak Bupati Bandung bisa terlaksana, termasuk rutilahu, umroh, dan program lainnya,” imbuhnya.
“Harapan saya, Kabupaten Bandung tetap kondusif sehingga para driver bisa mencari nafkah tanpa gangguan. Tetap kompak selalu di lapangan, dan mari berkolaborasi bersama menjaga kondusifitas Kamtibmas agar tercipta keamanan dan kenyamanan,” pesan Kombes Pol Aldi.
Menyambut ajakan Kapolresta, Ketua Komunitas Ojek Online Samawana Jawa Barat, Arief Sobarna, menyampaikan komitmennya untuk menjaga ketertiban.
“Kami menghimbau kepada teman-teman di luar sana untuk menjauhi isu dan hal-hal yang bisa memprovokasi aksi anarkis dan perusakan fasilitas umum,” tegas Arief.
“Kami, driver ojek online Samawana Jawa Barat, menolak keras aksi anarkis yang bisa merugikan masyarakat,” pungkasnya.**
